Senin, 24 Agustus 2009

Fashion show





Kegiatan lain yang sering terjadi di arena TK Xaverius dalam menampilkan kebolehan mereka, adanya fashion show yang amat digemari oleh anak-anak yang centil dan seneng dandan cantik.
Mereka dengan pakaian yang cantik dan gayanya yang aduh hai.............mereka berlenggak lenggok.
Ayoooooo teman, ikutan dong!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Pianika.....................













Tak kalah serunya yang satu ini yaitu pianika.
Pianika diadakan tiap hari sabtu.
Sabtu memang hari pendek yang selalu diminati anak-anak karena beberapa ekstra dilaksanakan tiap hari itu.
Ayoooo teman-teman bermain pianika bersama kami.
Asyiiiiiiik lho...................

Angklung...........











Setiap hari sabtu, alunan angklung telah mengusik keasyikan anak-anak yang harus turun dari kelas menuju keaula untuk belajar angklung.
Berbagai macam lagu telah mereka mainkan .
dan mereka juga telah main angklung dalam beberapa acara.
Ayooooooo teman-teman, ikutan kami berangklung ria.................
Do re mi do mi domi re mi fa............................

Menari...













Sabtu merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak yang ikut ekstra menari. Karena di hari sabtu itulah kami bersama dengan Ibu Guru ikut belajar menari. Dan kami juga sering tampil dalam acara-acara yang diselenggarakan didalam sekolah maupun diluar sekolah. Mau lihat kami ? Ayooooooooo buruan!!!!!!!!!!!!

Aneka Kegiatan Di TK Xaverius1 Palembang































Teman - teman yang imut, kami anak Tk Xaverius 1 Palembang ingin menunjukkan kebolehan kami dengan adanya aneka kegiatan yang kami ikuti di sekolah kami tercinta .
Apa itu?
Kegiatan itu adalah Drumband, menari, angklung, mewarnai, pianika. Dan...masih banyak lagi kegiatan yang lain. Nah, yang ini saat latihan drumban bersama kak Erwin dan kak Ningsih. Trus... tampilan kami waktu ada "Xavetta Cup" di Xaverius Lapangan Hatta.
Mau ikutan bersama kami?
Mari datang dan kunjungil kami...!!

Arti sebuah Kehidupan


Arti Kehidupan

Berapa umur kita saat ini? 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun atau

bahkan 60 tahun. Berapa lama kita telah melalui kehidupan kita? Berapa lama

lagi sisa waktu kita untuk menjalani kehidupan? Tidak ada seorang pun yang tahu

kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba. Waktu untuk kita

bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai pekerja harian, dll.

Seperti ... dikejar kejar..... kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan

membuat kita semakin tegang menjalani hidup. Terlambat sampai di kantor,

menjadi suatu hal yang biasa. Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat

kepala pusing, sikap anak buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika

pekerjaan harus kita hadapi di kantor.

Perut lapar, membuat kita sulit berpikir. Pikiran serasa buntu. Pekerjaan

menjadi semakin berat untuk diselesaikan. Matahari sudah berada tepat diatas

kepala. Panas betul hari ini..... Tak terasa, siang menjemput..."waktunya

istirahat.....waktunya makan siang.." Namun akhirnya jam istirahatpun

selesai, waktunya kembali bekerja...

Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja tetapi malah ngantuk.

Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai. Mulai lagi kita kerja,

kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat...

Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah. Gelap mulai

menjemput.

Lelah sekali hari ini. Pekerjaan di kantor banyak. Sekarang harus menjalani

jalanan yang macet. Kapan saya sampai di rumah ?. Sementara badan terasa pegal

sekali, dan rasanya lengket. Nikmat nya air hangat saat mandi nanti. Segar

segar... Ada yang memacu kendaraan dengan cepat

supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin

sampai di rumah. Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba. Sang istri atau mungkin Ibu kita telah menyiapkan

makanan kesukaan kita. Selesai makan, bersantai sambil nonton TV dan akhirnya

tertidur...

Tak terasa heningnya malam telah tiba. Lelah menjalankan aktivitas hari ini,

membuat kita tidur dengan lelap. Terlelap sampai akhirnya pagi kembali

menjemput dan mulailah hari yang baru lagi. Dan mulai lagi kegiatan rutin kita

tadi.

Kehidupan......, ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang.

Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan. Jika pandangan kita

tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan

yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, dan

tidur. Siang atau malam adalah sama. Hanya rutinitas...sampai akhirnya maut

menjemput.

Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.

Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.

Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita

untuk orang lain,

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal dan berbagi dengan

orang lain,

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani dan memberi diri yang

terbaik untuk orang lain,Kehidupan adalah kesempatan untuk kita meraih tujuan

hidup dan mempersembahkannya kepada orang yang kita kasihi dan mengasihi kita,

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai istri kita, suami

kita, orang tua kita, dan anak-anak kita, sahabat kita serta mengasihi sesama

kita,

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan

orang yang kita sayangi,

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar

tentang Arti Kehidupan,

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita memperkaya iman kita dan

kesempatan kita untuk selalu mengucap syukur kepada Yang Kuasa,

Dan masih begitu banyak arti dari kehidupan yang bisa kita jalani.

Berapa tahun kita telah melalui kehidupan kita? Berapa tahun kita telah

menjalani kehidupan yang melulu merupakan rutinitas saja?

Akankah sisa waktu yang kita miliki dan sebelum ajal menjemput hanya kita

korbankan untuk sebuah rutinitas belaka? Kita tidak tahu kapan ajal akan

menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi,

mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi. Hanya Tuhan yang tahu.

Pandanglah disekeliling kita..ada segelintir orang yang membutuhkan kita.

Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita. Anak-anak yang

selalu merindukan waktu untuk bermain dengan orang tuanya. Suami atau istri

yang membutuhkan waktu untuk saling berbagi. Orang tua yang selalu menanti

kunjungan anak dan cucunya. Serta Tuhan yang setia menanti Ucapan Syukur dari

bibir kita.

Bersyukurlah setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani

kehidupan ini. Berbagilah dengan setiap orang Cintailah suami, istri, orang tua

dan anak-anak kita dengan tulus dan ikhlas Buatlah hidup ini untuk melayani

sesama.

Tidak kah kita ingat kalimat ini?

Kami percaya bahwa hidup adalah untuk dinikmati, setiap manusia adalah untuk

dikasihi, benda-benda adalah untuk digunakan dan kesempatan adalah untuk

dibagikan. Kami percaya bahwa sikap memperhatikan dan saling membagi adalah

cara terbaik untuk menuju kemajuan, kebahagiaan, dan kesejahteraan dalam suatu

ekonomi yang bebas. Secara singkat "HIDUP ADALAH UNTUK MENGASIHI DAN

MELAYANI".

Tetaplah untuk terus MENGASIHI DAN MELAYANI... Karena kita akan

menemukan ARTI KEHIDUPAN YANG SESUNGGUHNYA...ARTI KEHIDUPAN YANG TERAMAT LUAS

DAN DALAM.

Belajar bersama air

"Air selalu mencari tempat yang paling
rendah/dasar."

Dear all,
Mari kita selalu membiasakan diri untuk berpikir dan bersikap seperti air,
yaitu :

* selalu ada unsur bening di dalamnya,
* terus mengalir menuju tujuan walau harus menghadapi segala rintangan di
perjalanannya,
* selalu rendah hati,
* selalu mencari dasar / akar persoalan sebelum memikirkan dan memformulasikan
solusinya.

Kadang kita takut untuk menceburkan diri ke dalam air. Kebiasaan kita adalah
'bermain' di permukaan saja, padahal permukaan air itu kadang menipu; air yang
bergelombang dan menakutkan belum tentu berbahaya, "air beriak tanda tak
dalam" tapi sebaliknya juga "air tenang menghanyutkan", itu kata
pepatah.
Maka hanya dengan menyelami masalah serta bersikap rendah hati, kita dapat
berpikir lebih jernih. Dan kita selalu dapat bijaksana dalam menyingkapi setiap
hal yang kita hadapi dalam hidup.