Sabtu, 12 Juni 2010 adalah hari yang super sibuk namun menggembirakan bagi anak-anak TK yang sekolah di Lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan yang berciri Katholik, se-kota Palembang. Delapan TK yang tergabung adalah: TK Xaverius 1, TK Xaverius 3, TK Xaverius 4, TK Xaverius 5, TK Xaverius 7, TK Xaverius 8, TK Xaverius 9 dan TK Indriyasana. Anak-anak dengan beraneka ragam pakaian dan make up siap menampilkan kebolehannya dalam bidang seni yang sudah cukup lama di persiapkan karena ini adalah pentas seni yang pertama kali digelar oleh Paguyuban Guru TK Katolik (PGTKK) Palembang. Kegiatan dilaksanakan di kompleks sekolah Xaverius di Sako Kenten. Acara dihadiri oleh seluruh anak TK didamping oleh orang tua/wali murid. Pukul 07.30 acara diawali oleh display drumband dari TK Xaverius 9, TK Xaverius 4 dan TK Xaverius 1. Hadir juga dalam acara ini para pengurus dari tiga Yayasan, yakni Yayasan keuskupan Palembang, Yayasan Lembaga Miryam dan Yayasan Darma Ibu, juga dari masing-masing ketua koordinasi SD, SMP dan SMA Katolik, Pengurus Paguyuban Guru Katolik (PGK), Pengawas dan ketua UPTD kecamatan Sako Kenten. Acara secara resmi dibuka oleh Ketua BPH Yayasan Xaverius Palembang RM. AM. Fridho Mulya, SCJ, MM sebagai wakil dari tiga Yayasan yang hadir. Dalam sambutannya, beliau juga memberi dukungan yang besar atas acara ini yang beliau sebut sebagai acara akbar yang baru pertama kali ini terjadi. Beliau juga berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi unit-unit di atasnya. Apa saja yang ditampilkan dalam pentas seni ini? Ada koor gabungan beberapa TK, pianika gabungan, angklung gabungan, tarian, menyanyi solo, drama, puisi, dan senam. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkkembangkan bakat seni dalam diri anak, mencintai budaya bangsa, melatih keberanian, memberi apresiasi, mengakrabkan paguyuban sebagai keluarga besar sekolah Katolik, mengembangkan kreativitas anak dan juga guru, dan yang juga sebagai ungkapan syukur atas berakhirnya tahun pelajaran 2009/2010. Proficiat. Semoga TK kita semakin jaya dan dicintai masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar